Tuesday, October 30, 2012

=Kenapa pikiran sempit?=

Bayangkan Anda berada di ruangan sempit yang AC dan kipas anginnya mati. Apa yg akan Anda lakukan untuk lepas dari kondisi tersebut? Pasti spontan Anda membuka jendela, pintu, atau bahkan pergi keluar. Tetapi bagaimana jika sebaliknya, Anda justru mengunci pintu rapat-rapat, menutup jendela, bahkan memasang korden? Pasti bertambah panas, bukan?! Begitu pun dengan pikiran kita. Mengapa bisa sempit, masalah menumpuk, pusing, yang terkadang membuat dada juga sesak? Itu karena kita tidak mau membuka diri. Kita enggan mendengar nasihat orang lain karena merasa hanya kita yang bisa menyelesaikan masalah tersebut. Padahal, dengan mendengarkan apa kata orang lain, kita dapat melihat suatu masalah dari perspektif yang berbeda.

Surabaya, 30 Oktober 2012 pukul 11.53

No comments:

Post a Comment