Cinta memang aneh untuk dibicarakan. Apalagi digembar-gemborkan. Cinta itu harusnya untuk dipraktikkan, lalu dirasakan. Cinta bisa datang secepat kilat, tapi bisa juga pergi lebih cepat lagi. Namun ada yang perlu menunggu waktu lama, tapi bisa abadi sepanjang masa. Lalu, bagaimana jika sudah lama berusaha tapi belum bisa cinta?
Saya tidak hendak bicara tentang seorang wanita, gadis, atau lawan jenis. Saya hanya ingin bicara tentang kuliah yang saya ikuti, S1 Ilmu Keperawatan.
Besok Senin perkuliahan sudah memasuki semester 6. Berarti sudah lebih dari 2,5 tahun saya berada di tanah perantauan, Surabaya. Lima semester bukan waktu yang pendek. Jika itu masa SMA, tentu itu sudah sampai di tingkat 3 dan tinggal menunggu Unas. Tapi masa kuliah memang lebih panjang. Di Keperawatan, ada delapan semester akademik, dan dua semester profesi. Kalau sudah sampai semester 6, berarti 1/2 perjalanan sudah terlampaui untuk lulus mendapat gelar Sarjana Keperawatan dan Ners (S.Kep, Ns.)
Besok Senin perkuliahan sudah memasuki semester 6. Berarti sudah lebih dari 2,5 tahun saya berada di tanah perantauan, Surabaya. Lima semester bukan waktu yang pendek. Jika itu masa SMA, tentu itu sudah sampai di tingkat 3 dan tinggal menunggu Unas. Tapi masa kuliah memang lebih panjang. Di Keperawatan, ada delapan semester akademik, dan dua semester profesi. Kalau sudah sampai semester 6, berarti 1/2 perjalanan sudah terlampaui untuk lulus mendapat gelar Sarjana Keperawatan dan Ners (S.Kep, Ns.)
Cinta akan tumbuh ketika interaksi yg sering terhadap objek yg dicinta.
ReplyDeleteBetul..
ReplyDeletetapi...tulisan ini sebenarnya belum selesai.
Tapi kalau terlanjur dikomen, ya sudah lah..tunggu edisi lengkapnya saja..
-.-v