Beginilah Manusia
Karya Permata Pertama
Pernah ada satu masa, saat..
Aku merasa tak menjadi manusia
Aku merasa tak bernapas memakai paru-paru
Aku merasa tak hidup dengan jantung
Aku merasa tak berpikir menggunakan otak
Aku merasa semua organ di tubuhku hilang
Beginilah manusia
Pernah dikatakan dalam Sandi Ambalan,
"Manusia adalah Manusia"
Aku tak tahu artinya
Namun, kalimat itu begitu menarik untuk direnungi, bahwa..
Beginilah manusia
Beginilah manusia, hidupnya penuh dinamika dan pilihan
Beginilah manusia, hidupnya penuh kesulitan dan penderitaan
Beginilah manusia, dengan segala kekayaan dan kecukupannya
Beginilah manusia, ada kesenangan, juga kesedihan
Beginilah manusia, ada persahabatan, juga permusuhan
Beginilah manusia, dapat memilih mencintai atau membenci
Beginilah manusia, dapat memilih jujur atau bohong
Beginilah manusia, dapat memilih peduli atau tak acuh
Beginilah manusia, dengan cinta dan bencinya
Beginilah manusia, dengan kesepakatan dan pengingkarannya
Beginilah manusia, dengan pujian dan celaannya
Beginilah manusia, dengan toleransi dan ketegasannya
Beginilah manusia, dengan ketulusan dan kepicikannya
Beginilah manusia, dengan kebaikan dan kejahatannya
Beginilah manusia, dengan ikhlas dan pamrihnya
Beginilah manusia, dengan kedewasaan dan kekanakannya
Beginilah manusia, dengan kerendahan hati dan kesombongannya
Beginilah manusia, dengan saran dan kritiknya
Beginilah manusia, dengan nasihat dan gunjingannya
Beginilah manusia, dengan penerimaan dan penolakannya
Beginilah manusia, terus belajar atau tertinggal
Beginilah manusia, terus maju atau tergilas
Beginilah manusia, semuanya takkan sempurna
Beginilah manusia, yang takkan lepas dari dosa
Beginilah manusia, yang tak hidup di awang-awang
Jika begitu, aku baru saja merasa menjadi manusia
Terima kasih untuk yang telah memanusiakan manusia
No comments:
Post a Comment