Pukul 23.35 saya baru sampai asrama. Telat 5 menit dari jam malam. Saya telat bukan karena sengaja. Tapi karena ketiduran di Garuda sampai jam 23.00. Sekitar 5 jam sebelumnya, saya
memang menyempatkan diri untuk berkunjung ke kontrakan lama. Saya ada
sedikit urusan dengan Bang Zul. Habis dapat amanah baru, jadi perlu berguru ke senior. Sekitar pukul 20.00, tiba-tiba Bung Gris, bos SKI yang kini jadi Ketua BEM FKp dengan gaya yang nggak so sweet blas (hehe.. piss -.-v) menyodorkan sekotak roti terang bulan (bukan kue tart) dan bilang, "Selamat ulang tahun!". Garing. Tidak ada tiup lilin, yang ada terang bulannya langsung disantap bersama. Tetapi itu lebih saya sukai daripada gegap gempita yang berlebihan. Terima kasih, Bung.
Pada dasarnya saya adalah orang yang suka berekspektasi lebih terhadap orang. Saya sering berpikir orang akan memberikan ini itu kepada saya. Tetapi seringkali pula ketika ekspektasi itu tinggi, namun tak kesampaian, yang muncul adalah kekecewaan. Ketika masih muda dulu (4-5 tahun lalu), saya sering berekspektasi kalau ulang tahun akan dapat kejutan ini itu dari teman-teman. Ada sih satu dua, selebihnya tidak! Kecewa? Sekali-sekali saja. Tapi dari sana saya belajar, untuk tidak berekspektasi tinggi terhadap hal-hal yang kurang penting. Hari ulang tahun bagi saya pribadi kurang penting, bahkan saya cenderung mencoba melupakan bahwa hari ini adalah hari "ulang tahun" saya. Itulah mengapa di FB rekan-rekan tidak ada notifikasi tentang hari "ulang tahun" saya. Sengaja memang. Alasannya? Biar wall saya tidak penuh dengan ucapan SUT, hehehe. Soalnya kalau tahu ada yang ulang tahun, orang-orang grudukan mengucapkan. Tapi alhamdulillah, meski tidak saya tampilkan di FB, ada beberapa orang yang memang mengingat hari "ulang tahun" saya. Mereka adalah sahabat-sahabat terdekat saya.
Kembali ke dunia nyata. Saat masuk ke asrama, saya dikagetkan dengan sesuatu yang ada di atas meja belajar saya. Dari kejauhan terlihat sedikit rusuh. Padahal biasanya rapi. Setelah didekati ternyata ada sebuah buku yang dikovernya terdapat foto Chairul Tanjung berpeci. Di atasnya tertempel sticky notes, "24 Des 2012 | SELAMAT MILAD MAS GADING SUKSES TERUS | Taakhi" Lebih kaget lagi di samping buku itu ada dua kresek makanan yang saya tidak tahu namanya apa menunggu untuk disantap. Di sampinya ada sticky notes lagi. Tulisannya, "1. Buah Buku CT 2. Twister dan Floatnya dimakan ya mas! Taakhi." Oo, ternyata makanan dan minuman itu namanya Twister dan Float. Wong ndeso, gak ngerti ngono kuwi rek. Hehehe.. Tapi setelah dapat hadiah, si taakhi ini saya cari di kamar gak ada. Kemana dia? Bahkan saat saya nulis catatan ini pun orangnya juga belum nongol. Saya doakan kamu sehat selalu, nak (Lhoh!). Yang terpenting twister dan floatnya bisa menjadi teman untuk menulis blog ini, hehehe..
Terakhir, semoga kita semua diberikan barakah atas umur, harta, dan ilmu oleh Allah Swt. Aamiin.
Terakhir, semoga kita semua diberikan barakah atas umur, harta, dan ilmu oleh Allah Swt. Aamiin.
"Kesan itu membekas karena datang secara alami, tanpa ekspektasi, tanpa rekayasa. Berhati-hatilah orang yang mencari kesan, karena ia memunculkan banyak pengharapan pada orang lain. Sedangkan orang lain pun juga manusia. Mereka amat lemah di hadapan Rabb-nya."Terima kasih.
* * *
Surabaya, 25 Desember 2012
Gading Ekapuja A.
No comments:
Post a Comment