Sebelum Anda Belajar
Apa
sih yang terpenting sebelum kita menuntut ilmu? Setelah niat yang
ikhlas tentunya. Rasa-rasanya tidak ada yang lebih penting setelah itu
selain rasa ingin tahu yang besar akan ilmu yang dipelajari, atau bahasa
kerennya curiosity. Apa yang saya dapat di Dialog Tokoh Ppsdms
Regional IV dengan Prof. Dr. Ing. Ir. Herman Sasongko kemarin
menegaskan hal itu. Seharusnya anak SD itu sebelum dijejali pelajaran
yang "berat" ditumbuhkan rasa ingin tahunya lebih dahulu tentang alam
dan dunia di sekitar mereka. Bagaimana caranya? Pertama, tentu kurikulum
sekolah berperan penting di sini. Dikatakan Prof. Herman, kurikulum
yang ada saat ini orientasinya masih materialistis pragmatis. Anak
diajarkan sesuatu yang hanya bisa digunakan untuk menjawab soal-soal
ujian. Bukan dididik bagaimana cara mereka hidup dan peduli dengan
lingkungan sekitar. Kedua, guru yang berkualitas. Sebagai pendidik, guru
harus memiliki kualifikasi sebagai orang teladan. Teladan dalam hal
apa? Teladan untuk senantiasa mau mendengar, dan teladan yang
mengajarkan kesederhanaan.
Setelah mendapatkan banyak ilmu dari
Prof. Herman, saya langsung teringat kisah Totto-chan, di buku yang
saya pinjam dari Mas Yudha (dan belum saya kembalikan -afwan mas Yud).
Kebetulan dua bulan ini saya mencicil membaca pelan-pelan setiap kisah
pendek dari buku yang merupakan kisah nyata dari penulisnya, Tetsuko
Kuroyanagi, tersebut. Kesimpulan yang saya dapat setelah membaca
setengah cerita di Totto-chan, mungkin kisah Totto-chan bisa dijadikan
model pendidikan anak di Indonesia. Terlepas dari perbedaan kondisi yang
ada, buku ini menarik di baca bagi Anda yang konsen di dunia pendidikan
anak-anak.
* * *
Sebelum kuliah, apakah Anda penasaran dengan materi kuliah yang akan Anda ikuti? Kalau belum, percuma Anda pergi kuliah..
Selamat pagi! :)
Diskusi bisa di lihat di sini.
No comments:
Post a Comment