Friday, March 29, 2013

Ujian Ukhuwah

Seorang akhi pernah mengundang chat saya. Dia cerita beberapa hal, saya berikan feed back seperlunya. Ditengah chat, tiba2 akhi ini keberatan dg pendapat2 saya. Beliau mengatakan, "tolong pakai perasaan antum akhi." Saya pun kaget. Saya merasa tidak mengatakan hal yg salah. Saya koreksi kembali pembicaraan2 saya. 100% saya yakin tidak ada satu ucapan pun yg menurut saya salah. Chatting pun memanas. Akhi ini bersikukuh kalau pendapat saya telah melukai perasaannya. Tapi sampai chatting berakhir pun saya juga tidak tahu salah saya apa.

Peristiwa itu terulang kembali. Hanya saja, posisi saya berganti menjadi berada di posisi akhi tadi. Saya merasa seorang saudari telah menyinggung perasaan saya. Tapi mungkin dia tidak tahu kalau apa yg dia katakan/bicarakan sangat menyinggung saya.

Saya pun mencoba merenungkan dari dua posisi yg pernah saya alami itu. Kesimpulannya, tidak mudah memahami orang lain. Semakin jauh hubungan kita dg seseorang, memang semakin banyak kita ketahui kebaikan dan keunggulan yang ia punya. Tetapi disamping itu, semakin banyak pula keburukan dan kelemahannya yang kita ketahui. Inilah ujian ukhuwah. Apakah kita dapat mempertahankannya, atau demi sedikit prahara itu kita mengorbankan hubungan yg sudah terbangun sejak lama.

Selamat Malam!

#SaatnyaDapat4
Diskusi dapat dilihat di sini.

No comments:

Post a Comment