Tuesday, May 21, 2013

Mentimun dan Berat Badan

Ada satu makanan yang sejak kecil saya hindari, yaitu MENTIMUN. Yang sering makan bareng dan mengamati kebiasaan saya makan mungkin sudah hafal, saya selalu menyisihkan makanan yang satu itu. Baik itu berupa lalapan, acar, maupun bentuk yang lain. Atau kalau tidak begitu menawarkan kepada yang lain untuk memakan jatah timun saya. Alasannya, pertama karena memang tidak suka, kedua karena takut kena darah rendah. Tahun 2008 saya sempat sakit 1 bulan karena kena darah rendah sehingga harus absen puasa Ramadhan 27 hari. Sejak saat itu timun jadi makanan yang paling saya hindari. Namun beberapa hari ini, saya mencoba lagi untuk memakannya. Beberapa kali makan siang saya memilih menu gado-gado, ketika makan penyetan pun lalapan timunnya juga saya makan, kemarin ketika makan mie ayam juga acarnya saya makan. Apa yang terjadi? Berat badan saya bertambah 2 Kg. Karena tidak percaya begitu saja, sehari kemarin saya rutin nimbang badan. Takut kalau penambahannya hanya semu. Biasanya BB nambah habis makan, setelah itu turun lagi. Tapi ternyata setelah dicek berkali-kali, BB saya tidak turun. Saya akan coba istiqomahkan, nanti kita lihat hasilnya. Mungkin ini pertanda bahwa saya harus mulai menyukai makanan-makanan -terutama sayur- yang selama ini tidak saya sukai. Semoga bisa istiqomah. Saatnya hidup sehat!

#QowiyyulJizm
#SaatnyaDapat4

No comments:

Post a Comment