Materi oleh.
Drs. Musholli (Direktur PPSDMS NF)
Ringkasan oleh. Gading Ekapuja
Aurizki (NIP 0604756)
“..Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam sebagai agamamu…” (TQS Al-Maidah: 3)
Ayat
di atas adalah legalitas dari Allah swt. terkait finalitas Islam sebagai sebuah
ideologi sekaligus sistem hidup (manhaj).
Dari sana Islam memiliki beberapa karakteristik, yaitu: 1). Sebagai sistem yang
komprehensif (syumuliyatul manhaj);
2). Sebagai sistem yang moderat (washatiyatul
manhaj); 3). Sebagai sistem yang memudahkan (taisiyatul manhaj).
Maksud
dari manhaj yang komprehensif adalah Islam menjangkau seluruh dimensi kehidupan
“panjang”, “luas”, dan “dalam”-nya. Panjang berarti rentang waktu yang meliputi
sejak awal dunia hingga kiamat, atau sejak kelahiran manusia hingga
kematiannya. Lebar berarti mencakup berbagai aspek di berbagai kondisi dan
tempat, seperti di pasar, di masjid, di kamar mandi, di sekolah, di kantor dan
sebagainya. Sedangkan dalam berarti Islam mencakup tubuh, akal, batin manusia.
Tidak hanya yang terlihat (zhahir),
namun juga yang tidak terlihat (ghaib).
Selain
komprehensif, Islam juga moderat. Maksudnya adalah Islam itu seimbang dalam
berbagai aspek kehidupan, jasadiyah, fikriyah, maupun ruhiyah-nya. Jadi Islam
tidak menyeru manusia untuk beribadah saja, tetapi juga menyeru mereka untuk
belajar dan bekerja. Namun semua itu tetap dalam koridor ibadah kepada Allah
swt.
Setelah
mencakup segala hal (komprehensif), dan juga moderat, Islam juga memudahkan.
Ke-komprehensif-an dan ke-moderat-an Islam membuat penganutnya mudah dalam
menjalankan risalah Islam. Islam dapat diterapkan kapanpun dan di mana pun.
Ketika tidak memungkinkan untuk menerapkan syariah secara penuh, maka akan ada
rukhsah. Semisal dalam urusan shalat atau puasa. Ketika dalam perjalanan
seseorang diperbolehkan untuk menjama’ dan mengqashar shalat. Dalam hal puasa,
ibu hamil boleh tidak puasa dengan syarat menggantinya di hari lain atau
membayar fidyah. Itu hanya sekelumit contoh saja. Masih banyak kemudahan dalam
Islam.
Perlu
diketahui bahwa Islam tidak hanya dibangun atas dasar Al-Qur’an dan Sunnah
saja. Tapi juga berdasar ilmu pengetahuan. Al-Qur’an diturunkan melalui
Rasulullah saw. sedangkan ilmu pengetahuan didapatkan dari pengamatan terhadap alam
semesta. Seorang muslim harus menguasai keduanya. Karena dengan menguasai ilmu
agama dan ilmu pengetahuan (sains), Islam pernah berjaya dalam kurun waktu
lebih dari 10 abad.
Dengan
segenap potensi itu Islam sangat mungkin untuk kembali berada di puncak kejayaan.
Dan kita, para pemuda, harus mempersiapkan untuk itu. Semua itu demi
terbentuknya dunia yang lebih baik dan bermartabat!
Wallahua’lam bishshawab..
[]gea
Izin gan, tulisannya ane pake referensi...
ReplyDeleteSalam kenal.. :)
Ane dari tasik
monggo...
Delete