Thursday, July 26, 2012

Kajian Islam Kontemporer - Syumuliyatul Islam

Materi oleh. Drs. Musholli (Direktur PPSDMS NF) 
Ringkasan oleh. Gading Ekapuja Aurizki (NIP 0604756)
“..Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam sebagai agamamu…” (TQS Al-Maidah: 3)
Ayat di atas adalah legalitas dari Allah swt. terkait finalitas Islam sebagai sebuah ideologi sekaligus sistem hidup (manhaj). Dari sana Islam memiliki beberapa karakteristik, yaitu: 1). Sebagai sistem yang komprehensif (syumuliyatul manhaj); 2). Sebagai sistem yang moderat (washatiyatul manhaj); 3). Sebagai sistem yang memudahkan (taisiyatul manhaj).
Maksud dari manhaj yang komprehensif adalah Islam menjangkau seluruh dimensi kehidupan “panjang”, “luas”, dan “dalam”-nya. Panjang berarti rentang waktu yang meliputi sejak awal dunia hingga kiamat, atau sejak kelahiran manusia hingga kematiannya. Lebar berarti mencakup berbagai aspek di berbagai kondisi dan tempat, seperti di pasar, di masjid, di kamar mandi, di sekolah, di kantor dan sebagainya. Sedangkan dalam berarti Islam mencakup tubuh, akal, batin manusia. Tidak hanya yang terlihat (zhahir), namun juga yang tidak terlihat (ghaib).
Selain komprehensif, Islam juga moderat. Maksudnya adalah Islam itu seimbang dalam berbagai aspek kehidupan, jasadiyah, fikriyah, maupun ruhiyah-nya. Jadi Islam tidak menyeru manusia untuk beribadah saja, tetapi juga menyeru mereka untuk belajar dan bekerja. Namun semua itu tetap dalam koridor ibadah kepada Allah swt.
Setelah mencakup segala hal (komprehensif), dan juga moderat, Islam juga memudahkan. Ke-komprehensif-an dan ke-moderat-an Islam membuat penganutnya mudah dalam menjalankan risalah Islam. Islam dapat diterapkan kapanpun dan di mana pun. Ketika tidak memungkinkan untuk menerapkan syariah secara penuh, maka akan ada rukhsah. Semisal dalam urusan shalat atau puasa. Ketika dalam perjalanan seseorang diperbolehkan untuk menjama’ dan mengqashar shalat. Dalam hal puasa, ibu hamil boleh tidak puasa dengan syarat menggantinya di hari lain atau membayar fidyah. Itu hanya sekelumit contoh saja. Masih banyak kemudahan dalam Islam.
Perlu diketahui bahwa Islam tidak hanya dibangun atas dasar Al-Qur’an dan Sunnah saja. Tapi juga berdasar ilmu pengetahuan. Al-Qur’an diturunkan melalui Rasulullah saw. sedangkan ilmu pengetahuan didapatkan dari pengamatan terhadap alam semesta. Seorang muslim harus menguasai keduanya. Karena dengan menguasai ilmu agama dan ilmu pengetahuan (sains), Islam pernah berjaya dalam kurun waktu lebih dari 10 abad.
Dengan segenap potensi itu Islam sangat mungkin untuk kembali berada di puncak kejayaan. Dan kita, para pemuda, harus mempersiapkan untuk itu. Semua itu demi terbentuknya dunia yang lebih baik dan bermartabat!
Wallahua’lam bishshawab.. []gea

2 comments: