Oleh. Permata Pertama
Wahai Malam, mengapa engkau cepat sekali datang?
Padahal mentari, baru saja menyapa diriku
Hingga aku bisa menikmati cerah cerianya
Merasakan panas teriknya
Mengagumi kebesaran penciptaannya
Wahai Malam, mengapa engkau cepat sekali datang?
Padahal banyak urusan yang belum kuselesaikan
Banyak amanah yang belum bisa kutuntaskan
Banyak janji yang belum selesai kutunaikan
Banyak dosa yang belum kumintakan ampunan
Banyak utang yang belum lunas kubayar
Banyak pekerjaan yang masih menumpuk di meja kerja
Banyak masalah yang belum kucarikan solusi
Banyak anak buah yang belum kusapa
Banyak orang yang belum kuajak bicara
Banyak ide yang belum sempat kutulis
Banyak rupiah yang belum kusedekahkan
Banyak energi yang belum bisa kuamalkan
Banyak dan banyak lagi yang belum bisa kulakukan
Wahai Malam, mengapa engkau cepat sekali datang?
Apakah engkau bisa membantuku menyelesaikan segala urusan?
Apakah engkau bisa menuntaskan amanah yang terlanjur diberikan?
Apakah engkau bisa menunaikan janji-janji yang telah kubuat?
Apakah engkau bisa memintakan ampun atas dosa yang kulakukan?
Apakah engkau bisa melunasi utangku yang tak terhitung jumlahnya?
Apakah engkau bisa menyelesaikan tugas-tugasku yang menumpuk?
Apakah engkau bisa memberi solusi atas masalah yang semakin rumit?
Apakah engkau bisa menyapa anak buah yang membutuhkan motivasi?
Apakah engkau bisa mengajak bicara orang-orang agar mereka peduli?
Apakah engkau bisa menuliskan ide-ide agar mereka terealisasi?
Apakah engkau bisa menyisihkan beberapa rupiah untuk disedekahkan?
Apakah engkau bisa mengamalkan energiku yang nyaris tersia-siakan?
Dan apakah engkau mampu menjadi aku yang penuh beban tuntutan?
Wahai Malam, mengapa engkau cepat sekali datang?
Aku tahu, engkau hanya menjalankan titah Tuhanmu
Tak pantas aku protes atas kehadiranmu
Aku hanya kecewa pada diriku
Padahal aku begitu merindukanmu
Rindu akan tenangmu
Rindu akan sepimu
Rindu akan gelapmu
Rindu akan perlindunganmu
Rindu akan sepertiga waktumu
Rindu akan rahmat dari Tuhanmu
Wahai Malam, selamat datang di hidupku
* * *
Surabaya, 5 Desember 2012
Kamar 2 Asrama PPSDMS Surabaya
Menjelang Maghrib, 17.28 WIB
No comments:
Post a Comment